Makalah
Pengantar Bisnis Informatika
“Pengembangan
rencana bisnis informatika”
Disusun
Oleh :
Kelas : 4IA09
Nama
Anggota :
1. Adlin
Fakhrana (50412271)
2. Ivan
Faishal Hanif (53412866)
3. Muhammad
Iqbal (54412981)
4. Nila
Katrin Ananta Tomy (55412324)
5. Tauviq
Imam Syafrudin (57412319)
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2015
Regulasi dan Prosedur
Pendirian Perusahaan
A. Bentuk
- bentuk Usaha
A.1. Bentuk-bentuk
Badan Usaha Dilihat dari Segi Pemiliknya
·
Badan Usaha Negara
·
Badan Usaha Swasta
·
Badan Usaha Campuran
·
Badan Usaha Daerah
A.2. Bentuk-bentuk
Badan Usaha Dilihat dari Sistem Pengelolaannya
·
Badan Usaha Industri
·
Badan Usaha Perniagaan
·
Badan Usaha Agraris
·
Badan Usaha Ekstraktif
·
Badan Usaha Jasa
(financial dan Non financial)
A.3. Bentuk-bentuk
Badan Usaha Dilihat dari Legalitas Hukum
·
Perusahaan Perseorangan
Perusahaan
Perseorangan adalah suatu bentuk perusahaan yang dikelola dan diawasi oleh satu
orang, dimana seluruh hartanya dijadikan jaminan yang terhadap hutang – hutang
perusahaan dan berkuasa penuh terhadap pengawasan perusahaan serta memiliki
seluruh hasil keuntungan yang diperoleh perusahaan. Jadi dalam perusahaan
perseorangan tidak terjadi pemisahan secara hukum antara perusahaan dengan
kepentingan pribadi disamping itu pemerintah juga tidak menetapkan izin
pendiriannya.
Keuntungan
Perusahaan Perseorangan :
§ Semua
laba hanya untuk pengusaha
§ Pengendalian
seutuhnya
§ Organisasi
sederhana
§ Pajak
rendah
Kerugian
Perusahaan Perseorangan :
§ Bertanggung
jawab atas semua kerugian
§ Dana
terbatas
§ Ketrampilan
terbatas
§ Tanggung
jawab tidak terbatas
·
Firma (fa)
Firma
adalah suatu persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua orang atau lebih
dengan satu nama untuk bersama dimana tanggung jawab anggota tak terbatas
terhadap resiko dan hutang perusahaan dengan jaminan seluruh harta kekayaan
yang dimiliki oleh masing – masing anggota tetapi jika mendapat keuntungan
/rugi juga akan dibagi bersama.
Keuntungan
:
§ Fungsi
pimpinan dapat dibagi-bagi (misalnya : Bagian Pemasaran, Produksi dan
Keuangan).
§ Pendiriannya
mudah tanpa memerlukan akte.
§ Lebih
mudah dalam mencari kredit untuk pengembangan usaha karena jaminan hutang lebih
besar.
§ Jumlah
modal relatif besar jika dibandingkan perusahaan perseorangan.
Kerugian
:
§ Kelangsungan
hidup perusahaan sangat tergantung salah satu anggotanya, karena kalau terjadi
perbedaan pendapat dan mengakibatkan pengunduran diri salah seorang anggotanya
maka Firma tersebut akan bubar.
§ Adanya
tangggung jawab bersama terhadap kerugian perusahaan, yang mungkin hanya
disebabkan kesalahan salah seorang anggotanya secara otomatis akan merugikan
anggota yang lain.
§ Dalam
tanggung jawab pemberian jaminan dengan memberikan seluruh harta kekayaan
pribadi anggota sangat merugikan.
·
Persekutuan Komanditer
/ Commanditaire Vennotschaap ( CV )
Persekutuan
komanditer (Commanditaire Venootshap) atau yang biasa disebut CV, merupakan
badan usaha yang umum digunakan oleh pelaku usaha bisnis kecil maupun menengah
(UKM) yang ada Indonesia dan ada juga golongan besar yang mendirikan CV. CV
bukanlah badan hukum seperti PT, karena tidak ada undang-undang yang secara
khusus mengatur perseroan ini. Perbedaan mendasarnya adalah dari modalnya, dalam CV tidak
disebutkan modal perusahaan dalam akta perusahaan, tidak seperti PT. CV harus
membuat kesepakatan tersendiri atau catatan terpisah mengenai modal yang
disetorkan ke CV tersebut.
Keuntungan:
§ Proses
pendirian relatif lebih cepat dan mudah.
§ Tidak
perlu mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum & HAM RI maupun instalasi
lainnya.
§ Biaya
yang dibutuhkan lebih murah.
§ Bebas
menggunakan nama perusahaan tanpa ada persetujuan dari Menteri atau Instalasi
terkait.
§ Salah
satu pendiri berkeinginan untuk memilki tanggung jawab penuh dalam melaksanakan
kegiatan usahanya
·
Perseroan Terbatas ( PT
)
Perseroan
terbatas (Naamloze Venootschap) atau biasa disebut dengan PT, adalah badan
usaha yang modalnya terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian
sebanyak saham yang dimiilkinya. Karena modalnya berupa saham-saham yang dapat
diperjualbelikan, maka kepemilikan dapat berganti-ganti tanpa adanya pembubaran
perusahaan. Modal dalam perseroan terbatas tercantum dalam anggaran dasar.
Kekayaan perusahaan terpisah dari kekayaan pribadi pemilik perusahaan, sehingga
memiliki kekayaan sendiri. Setiap orang dapat memiliki lebih dari satu saham
yang akan menjadi tanda bukti kepemilikan. Pemilik perusahaan memiliki
kekuasaan terbatas tergantung dari seberapa besar orang tersebut memiliki saham
di perusahaan itu. Perseroan terbatas (Naamloze Venootschap) atau biasa disebut
dengan PT, adalah badan usaha yang modalnya terdiri dari saham-saham, yang
pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimiilkinya. Karena modalnya
berupa saham-saham yang dapat diperjualbelikan, maka kepemilikan dapat
berganti-ganti tanpa adanya pembubaran perusahaan. Modal dalam perseroan
terbatas tercantum dalam anggaran dasar. Kekayaan perusahaan terpisah dari
kekayaan pribadi pemilik perusahaan, sehingga memiliki kekayaan sendiri. Setiap
orang dapat memiliki lebih dari satu saham yang akan menjadi tanda bukti
kepemilikan. Pemilik perusahaan memiliki kekuasaan terbatas tergantung dari seberapa
besar orang tersebut memiliki saham di perusahaan itu.
Pembagian
perseroan terbatas yaitu :
§ PT
Terbuka
Perseroan yang menjual
sahamnya kepada masyarakat melalui pasar modal.
§ PT
Tertutup
Perseroan yang modalnya
dari kalangan tertentu.
§ PT
Kosong
Perseroan yang sudah
memilki izin usaha dan izin lainnya tetapi tidak melakukankegiatannya.
Keuntungan:
§ Kewajiban
terbatas.
§ Masa
hidup abadi.
§ Efisiensi
Manajemen.
·
Koperasi
Koperasi
adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi
kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan
ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asa kekeluargaan.
Jenis
koperasi berdasarkan fungsinya yaitu :
§ Koperasi
Pembelian atau Pengadaan Konsumsi, adalah koperasi yang menyelenggarakan fungsi
pembelian atau pengadaan barang maupun jasa untuk memenuhi kebutuhan anggota
sebagai konsumen akhir.
§ Koperasi
Penjualan atau Pemasaran, adalah koperasi yang menyelenggarakan distribusi
barang atau jasa yang dihasilkan oleh anggotanya agar sampai ke tangan
konsumen.
§ Koperasi
Produksi, adalah koperasi yang menghasilkan barang dan jasa, dimana anggotanya
menjadi pegawai atau karyawan.
§ Koperasi
Jasa, adalah koperasi yang menyelenggarakan pelayanan jasa yang dibutuhkan oleh
anggotanya.
Jenis koperasi
berdasarkan tingkat dan luas daerah kerjanya, yaitu :
§ Kopersi
Primer, adalah koperasi yang memiliki anggotanya minimal 20 0rang perseorangan.
§ Koperasi
Sekunder, adalah koperasi yang terdiri dari gabungan koperasi-koperasi dan
cakupan daerahnya lebih besar daripada koperasi primer.
Jenis Menurut Status
Keanggotannya, yaitu :
§ Koperasi
Produsen, adalah koperasi yang anggotanya produsen barang atau jasa dan
memiliki rumah tangga usaha.
§ Koperasi
Konsumen, adalah koperasi yang anggotanya para konsumen akhir atau pemakai
barang dan jasa yang ditawarkan oleh para pemasok di pasar.
B. Prosedur
Dan Legalitas
Dalam membangun sebuah badan usaha, kita
harus memperhatikan beberapa prosedur peraturan perizinan untuk mendirikan
badan usaha, seperti :
B.1. Tahapan
Pengurusan Izin Pendirian
Bagi
perusahaan skala besar hal ini menjadi prinsip yang tidak boleh dihilangkan
demi kemajuan dan pengakuan atas perusahaan yang bersangkutan. Hasil akhir pada
tahapan ini adalah sebuah izin prinsip yang dikenal dengan Letter of Intent yang
dapat berupa izin sementara, izin tetap hinga izin perluasan. Untuk beberapa
jenis perusahaan misalnya, sole distributor dari sebuah merek dagang, Letter of
Intent akan memberi turunan berupa Letter of Appointment sebagai bentuk surat
perjanjian keagenan yang merupakan izin perluasan jika perusahaan ini memberi
kesempatan pada perusahaan lain untuk mendistribusikan barang yang diproduksi.
Berikut ini adalah dokumen yang diperlukan, sebagai berikut :
§ Tanda
Daftar Perusahaan
§ NPWP
§ Bukti
Diri
Selain itu terdapat
beberapa izin lainnya yang harus dipenuhi yaitu :
§ Surat
Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dikeluarkan oleh Dep. Perdagangan.
§ Surat
Izin Usaha Indrustri (SIUI) dikeluarkan oleh Dep.Perindustrian
§ Izin
Domisili
§ Izin
Gangguan
§ Izin
Mendirikan Bangunan (IMB)
§ Izin
dari Dep.Teknis
B.2. Tahapan
pengesahan menjadi badan hukum
Tidak
semua badan usaha mesti ber badan hukum. Akan tetapi setiap usaha yang memang
dimaksudkan untuk ekspansi atau berkembang menjadi berskala besar maka hal yang
harus dilakukan untuk mendapatkan izin atas kegiatan yang dilakukannya tidak
boleh mengabaikan hukum yang berlaku. Izin yang mengikat suatu bentuk usaha
tertentu di Indonesia memang terdapat lebih dari satu macam. Adapun pengakuan
badan hukum bisa didasarkan pada Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD),
hingga Undang-Undang Penanaman Modal Asing ( UU PMA ).
B.3. Tahapan
penggolongan menurut bidang yang dijalani
Usaha
dikelompokkan kedalam berbagai jenis berdasarkan jenis bidang kegiatan yang
dijalani. Berkaitan dengan bidang tersebut, maka setiap pengurusan izin
disesuaikan dengan departemen yang membawahinya seperti kehutanan,
pertambangan, perdagangan, pertanian dsb.
B.4. Tahapan
mendapatkan pengakuan, pengesahan dan izin dari departemen lain.
Yang
terkait Departemen tertentu yang berhubungan langsung dengan jenis kegiatan
badan usaha akan mengeluarkan izin. Namun diluar itu, badan usaha juga harus
mendapatkan izin dari departemen lain yang pada nantinya akan bersinggungan
dengan operasional badan usaha misalnya Departemen Perdagangan mengeluarkan
izin pendirian industri pembuatan obat berupa SIUP. Maka sebgai kelanjutannya,
kegiatan ini harus mendapatkan sertifikasi juga dari BP POM, Izin Gangguan atau
HO dari Dinas Perizinan, Izin Reklame, dll.
Studi
Kasus: Proses Pendirian CV (Persekutuan Komanditer / Commanditaire Vennotschaap)
Tahap 1 : Pembuatan Akta Pendirian CV
§ Akta
Pendirian CV dibuat dan ditandatangani oleh Notaris yang berwenang dan dibuat
dalam bahasa Indonesia
§ Persyaratan
: Fotokopi KTP para pendiri Perseroan
§ Lama
proses; 1-2 (satu-dua) hari kerja
Tahap
2 : Surat Keterangan Domisili Perusahaan
§ Permohonan
surat keterangan domisili perusahaan diajukan kepada Kepala Kantor Kelurahan
setempat sesuai dengan alamat kantor perusahaan berada, sebagai bukti
keterangan/keberadaan alamat perusahaan,
§ Persyaratan
lain yang dibutuhkan :
§ Fotokopi
kontrak/sewa tempat usaha atau bukti kepemilikan tempat usaha
§ Surat
keterangan dari pemilik gedung apabila bedomisili di gedung perkantoran/pertokoan
§ Fotokopi
PBB-pajak bumi dan bangunan tahun terakhir sesuai tempat usaha untuk perusahaan
yang berdomisili di RUKO/RUKAN
§ Lama
proses; 2 (dua) hari kerja setelah permohonan diajukan
Tahap
3 : Nomor Pokok Wajib Pajak
§ Permohonan
pendaftaran wajib pajak badan usaha diajukan kepada Kepala Kantor Pelayanan
Pajak sesuai dengan keberadaan domisili perusahaan untuk mendapatkan :
§ Kartu
NPWP
§ Surat
keterangan tedaftar sebagai wajib pajak
§ Persyaratan
:
§ Melampirkan
bukti PPN atas sewa gedung
§ Melampirkan
bukti pelunasan PBB-pajak bumi bangun
§ Melampirkan
bukti kepemilikan atau bukti sewa/kontrak tempat usaha
§ Lama
proses; 2-3 (dua-tiga) hari kerja setelah permohonan diajukan
Tahap
4 : Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (SP-PKP)
§ Permohonan
untuk dikukuhkan sebagai pengusaha kena pajak diajukan kepada Kepala Kantor
Pelayanan Pajak sesuai dengan NPWP yang telah diterbitkan.
§ Persyaratan
:
§ Melampirkan
bukti PPN atas sewa gedung
§ Melampirkan
bukti pelunasan PBB-pajak bumi banguan
§ Melampirkan
bukti kepemilikan atau bukti sewa/kontrak tempat usaha
§ Lama
Proses; 3-5 (tiga-lima) hari kerja setelah permohonan diajukan
Tahap
5 : Pendaftaran ke Pengadilan Negeri
§ Permohonan
ini diajukan kepada Kantor Pengadilan Negeri setempat sesuai tempat dan
kedudukan perusahaan berada.
§ Persyaratan
lain yang dibutuhkan :
§ Melampirkan
NPWP
§ Salinan
akta pendirian CV
§ Lama
proses; 1 (satu) setelah permohonan diajukan
Tahap
6 : Surat Izin Usaha Perdagangan
§ Permohonan
SIUP diajukan kepada Dinas Perdagangan Kota/Kabupaten untuk golongan SIUP
menengah dan kecil, atau Dinas Perdagangan Propinsi untuk SIUP besar sesuai
dengan tempat kedudukan perusahaan berada.
§ Persyaratan
lain yang dibutuhkan :
§ SITU/HO
untuk jenis kegiatan usaha perdagangan yang dipersyaratkan adanya SITU
berdasarkan Undang-Undang Gangguan
§ Photo
direktur utama/pimpinan perusahaan (3x4) sebanyak 2 (dua) lembar
§ Lama
Proses; 14 (empat belas) hari kerja untuk SIUP Menengah/Kecil dan 30 (tigapuluh)
hari kerja untuk SIUP besar
Tahap
7: Tanda Daftar Perusahaan
§ Permohonan
pendaftaran diajukan kepada Pendaftaran Perusahaan yang berada di
Kota/Kabupaten cq. Dinas Perdagangan.
§ Bagi
perusahaan yang telah terdaftar akan diberikan sertifikat Tanda Daftar Perusahaan
sebagai bukti bahwa Perusahaan/Badan Usaha telah melakukan Wajib Daftar
Perusahaan sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia
No.37/M-DAG/PER/9/2007 tentang Penyelenggaraan Pendaftaran Perusahaan
§ Lama
Proses; 14 (empatbelas) hari kerja setelah permohonan diajukan
SDM
dan Organisasi
A. STRUKTUR
ORGANISASI (FUNGSIONAL,DIVISIONAL, MATRIKS,DLL)
A.1. Fungsional
Orang-orang
dikelompokkan ke dalam departemen – departemen menurut kesamaan keterampilan
dan aktivitas-aktivitas kerja. Organisasi fungsional adalah suatu organisasi
dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian yang
mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjakan kepada para pelaksana yang
mempunyai keahlian khusus. Struktur organisasi fungsional diciptakan oleh
F.W.Taylor.
Contoh:
www.garden.com
Ciri-ciri
Fungsional :
§ Organisasi
kecil
§ Di
dalamnya terdapat kelompok-kelompok kerja staff ahli
§ Spesialisasi
dalam pelaksanaan tugas
§ Target
yang hendak dicapai jelas dan pasti
§ Pengawasan
dilakukan secara ketat
§ Tidak
menjamin adanya kesatuan perintah
§ Hemat
waktu karena mengerjakan pekerjaan yang sama
§ Rancangan
Struktur Fungsional
Keunggulan Fungsional :
§ Penggunaan
sumberdaya yang efisien, skala ekonomis
§ Spesialisasi
keterampilan yang mendalam dan pengembangan
§ Kemajuan
karier dalam departemen fungsional
§ Panduan
dan pengendalian dari manajemen Puncak
§ Koordinasi
yang luar biasa dalam fungsi-fungsi
§ Pemecahan
masalah teknikal yang berkualitas
Kelemahan Fungsional :
§ Komunikasi
lintas departemen fungsional yang buruk
§ Tanggapan
lambat yang diberikan pada perubahan lingkungan, ketinggalan inovasi
§ Keputusan
terkonsentrasi pada hirarki puncak, menciptakan penundaan
§ Tanggung
jawab bagi masalah yang muncul sulit ditunjukkan secara tepat
§ Pandangan
terbatas mengenai sasaran organisasi dari pada karyawan
§ Pelatihan
manajemen umum yang terbatas bagi karyawan
A.2. Divisional
Departemen
dikelompokkan ke dalam divisi mandiri terpisah berdasarkan pada kesamaan
produk, program, atau daerah geografis. Perbedaan keterampilan merupakan dasar
departementalisasi, dan bukannya kesamaan keterampilan
Contoh
: www.heinz.com
Keunggulan
Divisional :
§ Cepat
tanggap, fleksibilitas pada lingkungan yang tidak stabil
§ Memperhatikan
kebutuhan konsumen
§ Koordinasi
yang luar biasa lintas departemen fungsional
§ Pembebanan
tanggung jawab yang jelas bagi permasalahan produk
§ Penekanan
terhadap keseluruhan produk dan tujuan divisional
§ Pengembangan
keterampilan manajemen umum
Kelemahan Divisional :
§ Duplikasi
sumberdaya lintas divisi
§ Kurang
pendalaman teknis dan spesialisasi dalam divisi-divisi
§ Koordinasi
yang buruk lintas divisi
§ Kurangnya
kendali sumberdaya menajemen puncak
§ Kompetesi
untuk sumberdaya perusahaan
A.3. Matriks
lRanati
komando divisional dan fungsional diimplementasikan secara simulatan dan
membebani satu sama lainnya dalam departemen yang sama. Terdapat dua rantai
komando, dan beberapa karyawan memberikan laporan pada dua bos.
Contoh
: www.nasa.gov
Keunggulan
Matriks
§ Penggunaan
sumberdaya yang lebih efisien dibandingkan pada hirarki tunggal
§ Fleksibilitas
dan adaptabilitas terhadap lingkungan yang terus berubah
§ Pengembangan
keterampilan manajemen umum dan spesialis
§ Kerja
sama interdisiplin, ketersediaan ahli untuk seluruh divisi
§ Pelebaran
tugas-tugas bagi para karyawan
Kelemahan Matriks
§ Penggunaan
sumberdaya yang lebih efisien dibandingkan pada hirarki tunggal
§ Fleksibilitas
dan adaptabilitas terhadap lingkungan yang terus berubah
§ Pengembangan
keterampilan manajemen umum dan spesialis
§ Kerja
sama interdisiplin, ketersediaan ahli untuk seluruh divisi
§ Pelebaran
tugas-tugas bagi para karyawan
B. Deskripsi
Dan Spesifikasi Tugas
B.1. Spesifikasi
pekerjaan
Spesifikasi
pekerjaan (job spescification) adalah sebuah daftar pengetahuan , keahlian,
kemampuan, dan karakteristik lainnya yang harus dimiliki oleh individu untuk
melaksanakan sebuah pekerjaan. Pengetahuan mengacu ke informasi prosedural dan
faktual yang diperlukan bagi pelaksanaan sebuah tugas secara berhasil.
Spesifikasi
pekerjaan menggambarkan tuntutan pekerjaan atas para karyawan yang melakukannya
dan persyaratan keahlian manusia. Persyaratan manusia meliputi pengalaman,
pelatihan, pendidikan dan kemampuan memenuhi tuntutan fisik dan mental.
Informasi tersebut dapat merupakan salah satu dari ketiga kategori berikut :
§ Persyaratan
kualifikasi umum seperti pengalaman dan pengertian
§ Persyaratan
penddikan termasuk, termasuk pendidikan menengah, universitas, atau pendidikan
kejuruan
§ Pengetahuan,
keahlian dan kemampuan.
§ Spesifikasi
pekerjaan harus hanya mencakup kualifikasi yang jelas berhubungan dengan
kinerja pekerjaan yang dapat dierima.Spesifikasi pekerjaan melaksanakan fungsi
yang terpisah dari komponen analisis pekerjaan yang lain.
B.2. Analis
Sistem
Analis
sistem adalah seseorang yang bertanggung jawab atas penelitian, perencanaan,
pengkoordinasian, dan merekomendasikan pemilihan perangkat lunak dan sistem
yang paling sesuai dengan kebutuhan organisasi bisnis atau perusahaan. Analis
sistem memegang peranan yang sangat penting dalam proses pengembangan sistem.
Seorang analis sistem harus memiliki setidaknya empat keahlian: analisis,
teknis, manajerial, dan interpersonal (berkomunikasi dengan orang lain).
Kemampuan analisis memungkinkan seorang analis sistem untuk memahami perilaku
organisasi beserta fungsi-fungsinya, pemahaman tersebut akan membantu dalam
mengidentifikasi kemungkinan terbaik serta menganalisis penyelesaian
permasalahan. Keahlian teknis akan membantu seorang analis sistem untuk
memahami potensi dan keterbatasan dari teknologi informasi. Seorang analis
sistem harus mampu untuk bekerja dengan berbagai jenis bahasa pemrograman,
sistem operasi, serta perangkat keras yang digunakan. Keahlian manajerial akan
membantu seorang analis sistem mengelola proyek, sumber daya, risiko, dan
perubahan. Keahlian interpersonal akan membantu analis sistem dalam
berinteraksi dengan pengguna akhir sebagaimana halnya dengan analis, programer,
dan profesi sistem lainnya.
Analis
sistem bisa pula menjadi perantara atau penghubung antara perusahaan penjual
perangkat lunak dengan organisasi tempat ia bekerja, dan bertanggung jawab atas
analisis biaya pengembangan, usulan desain dan pengembangan, serta menentukan
rentang waktu yang diperlukan. Analis sistem bertanggung jawab pula atas studi
kelayakan atas sistem komputer sebelum membuat satu usulan kepada pihak
manajemen perusahaan.
Pada
dasarnya seorang analis sistem melakukan hal-hal berikut:
§ Berinteraksi
dengan pelanggan untuk memahami kebutuhan sistem yang akan di gunakan
§ Berinteraksi
dengan desainer untuk mengemukakan antarmuka yang diinginkan atas suatu
perangkat lunak
§ Berinteraksi
ataupun memandu programer dalam proses pengembangan sistem agar tetap berada
pada jalurnya
§ Melakukan
pengujian sistem baik dengan data sampel atau data sesungguhnya untuk membantu
para penguji
§ Mengimplementasikan
sistem baru/sistem usulan yang akan digunakan perusahaan
§ Menyiapkan
dokumentasi berkualitas
B.3. Programmer
Programmer
Komputer adalah profesi yang bertugas
untuk membuat sebuah
program melalui bantuan bahasa pemrograman
yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan melalui otomasi
dengan bantuan perangkat lunak atau software.
Tugas inti dari seorang programmer sama seperti tugas sebuah program itu
sendiri. Sebuah program itu didesain dan dikembangkan agar mampu membatu
manusia sebagi pengguna (user) dalam mengatasi kegiatan kesehariannya. Jadi,
tugas seorang programmer komputer adalah menolong manusia menyelesaikan
kegiatan sehari-harinya dengan bantuan
komputer. Dari hal tersebut,
terlihat jelas bahwa
seorang programmer komputer
merupakan orang yang
sangat berjasa kepada masyarakat, seperti halnya dokter,
perawat, akuntan dan lainnya.
B.4. Web
Design
Web
Desain adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan bagaimana
tampilan isi suatu website atau situs. Tampilan dari website biasanya berupa
hypertext (HTML) atau hypermedia yang dikirimkan ke user melalui World Wide
Web. Untuk menampilkan suatu desain web atau isi dari suatu website, dibutuhkan
sebuah browser web atau software (perangkat lunak) berbasis web. Tujuan dari
web desain adalah untuk membuat website yang meliputi sekumpulan konten online
termasuk dokumen dan aplikasi yang berada pada web server. Bisa juga, sebuah
website berupa sekumpulan teks, gambar, suara dan konten lainnya, serta dapat
bersifat interaktif maupun statis.
B.5. IT
Project Managers
1. Mengembangkan
dan mengelola work breakdown structure (WBS) proyek teknologi informasi.
2. Mengembangkan
atau memperbarui rencana proyek untuk proyek-proyek teknologi informasi
termasuk informasi seperti tujuan proyek, teknologi, sistem, spesifikasi
informasi, jadwal, dana, dan staf.
3. Mengelola
pelaksanaan proyek untuk memastikan kepatuhan terhadap anggaran, jadwal, dan
ruang lingkup.
4. Menyiapkan
laporan status proyek dengan mengumpulkan, menganalisis, dan meringkas
informasi dan tren.
5. Menetapkan
tugas, tanggung jawab, dan rentang kewenangan kepada personil proyek.
6. Mengkoordinasikan
rekrutmen atau pemilihan personil proyek.
7. Mengembangkan
dan mengelola anggaran tahunan untuk proyek-proyek teknologi informasi.
8. Mengembangkan
rencana pelaksanaan yang mencakup analisis seperti biaya-manfaat atau laba atas
investasi.
9. Secara
langsung atau mengkoordinasikan kegiatan personil proyek.
10. Menetapkan
dan melaksanakan rencana komunikasi proyek.
B.6. IT
Support Officer
1. Menerima,
memprioritaskan dan menyelesaikan permintaan bantuan IT
2. Membeli
hardware IT, software dan hal-hal lain yang berhubungan dengan hal tersebut.
3. Instalasi,
perawatan dan penyediaan dukungan harian baik untuk hardware & software
Windows & Macintosh, peralatan termasuk printer, scanner, hard-drives
external, dll
4. Korespondensi
dengan penyedia jasa eksternal termasuk Internet Service Provider, penyedia
jasa Email, hardware, dan software supplier, dll.
5. Mengatur
penawaran harga barang dan tanda terima dengan supplier untuk kebutuhan yang
berhubungan dengan IT.
6. Menyediakan
data / informasi yang dibutuhkan untuk pembuatan laporan department regular
B.7. Network
Administrator
1. Maintain
dan perawatan jaringan LAN.
2. Archive
data.
3. Maintain
dan perawatan komputer.
B.8. Network
Engineer
1. Maintenance
LAN dan Koneksi Internet
2. Maintenance
hardware
3. Maintenance
database dan file
4. Help
Desk
5. Inventory
B.9. Network
and Computer Systems Administrators
1. Menjaga
dan mengelola jaringan komputer dan lingkungan komputasi terkait termasuk
perangkat keras komputer, perangkat lunak sistem, perangkat lunak aplikasi, dan
semua konfigurasi.
2. Melakukan
backup data dan operasi pemulihan kerusakan.
3. Mendiagnosa,
memecahkan masalah, dan menyelesaikan perangkat keras, perangkat lunak, atau
jaringan lainnya dan masalah sistem, dan mengganti komponen yang rusak bila
diperlukan.
4. Merencanakan,
mengkoordinasikan, dan melaksanakan langkah-langkah keamanan jaringan untuk
melindungi data, perangkat lunak, dan perangkat keras.
5. Mengkonfigurasikan,
memonitor, dan memelihara aplikasi email atau virus software perlindungan.
6. Mengoperasikan
master konsol untuk memonitor kinerja sistem komputer dan jaringan, dan untuk
mengkoordinasikan komputer akses jaringan dan penggunaan.
7. Memuat
rekaman komputer dan disk, dan menginstal perangkat lunak dan kertas printer
atau form.
8. Desain,
mengkonfigurasi, dan perangkat keras uji komputer, jaringan lunak dan perangkat
lunak sistem operasi.
9. Memonitor
kinerja jaringan untuk menentukan apakah penyesuaian perlu dibuat, dan untuk
menentukan di mana perubahan harus dibuat di masa depan.
10. Berunding
dengan pengguna jaringan tentang bagaimana untuk memecahkan masalah sistem yang
ada.
B.10. Network
Systems and Data Communications Analysts
1. Menguji
dan mengevaluasi hardware dan software untuk menentukan efisiensi,
reliabilitas, dan kompatibilitas dengan sistem yang ada, dan membuat
rekomendasi pembelian.
2. Desain
dan implementasi sistem, konfigurasi jaringan, dan arsitektur jaringan,
termasuk teknologi perangkat keras dan perangkat lunak, lokasi situs, dan
integrasi teknologi.
3. Membantu
pengguna untuk mendiagnosa dan memecahkan masalah komunikasi data.
4. Memantau
kinerja sistem dan menyediakan langkah-langkah keamanan, tips dan pemeliharaan
yang diperlukan.
5. Menjaga
dibutuhkan file dengan menambahkan dan menghapus file pada server jaringan dan
membuat cadangan file untuk menjamin keselamatan file apabila terjadi masalah
dengan jaringan.
6. Bekerja
dengan engineer lain, analis sistem, programer, teknisi, ilmuwan dan manajer
tingkat atas dalam pengujian, desain dan evaluasi sistem.
7. Mengidentifikasi
area operasi yang perlu diupgrade peralatan seperti modem, kabel serat optik,
dan kabel telepon.
8. Konsultasi
pelanggan, kunjungi tempat kerja atau melakukan survei untuk menentukan
kebutuhan pengguna sekarang dan masa depan.
9. Melatih
pengguna dalam menggunakan peralatan.
10. Memelihara
perangkat seperti printer, yang terhubung ke jaringan.
B.11. Web
Administrators
1. Back
up atau memodifikasi aplikasi dan data yang terkait untuk menyediakan pemulihan
kerusakan.
2. Menentukan
sumber halaman web atau masalah server, dan mengambil tindakan untuk
memperbaiki masalah tersebut.
3. Meninjau
atau memperbarui konten halaman web atau link pada waktu yang tepat,
menggunakan tool-tool.
4. Memonitor
sistem untuk intrusi atau serangan denial of service, dan melaporkan
pelanggaran keamanan untuk personil yang tepat.
5. Menerapkan
langkah-langkah keamanan situs web, seperti firewall atau enkripsi pesan.
6. Mengelola
internet / intranet infrastruktur, termasuk komponen seperti web, file transfer
protocol (FTP), berita dan server mail.
7. Berkolaborasi
dengan tim pengembangan untuk membahas, menganalisis, atau menyelesaikan
masalah kegunaan.
8. Test
backup atau pemulihan rencana secara teratur dan menyelesaikan masalah.
9. Memonitor
perkembangan web melalui pendidikan berkelanjutan, membaca, atau partisipasi
dalam konferensi profesional, workshop, atau kelompok.
10. Menerapkan
update, upgrade, dan patch pada waktu yang tepat untuk membatasi hilangnya
layanan.
B.12. Web
Developers
1. Mendesain,
membangun, atau memelihara situs web, menggunakan authoring atau bahasa
scripting, alat penciptaan konten, alat manajemen, dan media digital.
2. Melakukan atau update
situs web langsung.
3. Menulis,
desain, atau mengedit konten halaman web, atau yang lain langsung memproduksi
konten.
4. Berunding
dengan tim manajemen atau pengembangan untuk memprioritaskan kebutuhan,
menyelesaikan konflik, mengembangkan kriteria konten, atau memilih solusi.
5. Back-up
file dari situs web untuk direktori lokal untuk pemulihan instan dalam kasus
masalah.
6. Mengidentifikasi
masalah yang ditemukan oleh umpan balik pengujian atau pelanggan, dan
memperbaiki masalah masalah atau merujuk pada personalia yang tepat untuk
koreksi.
7. Evaluasi
kode untuk memastikan bahwa itu adalah sah, benar terstruktur, memenuhi standar
industri dan kompatibel dengan browser, perangkat, atau sistem operasi.
8. Menjaga
pemahaman teknologi web saat ini atau praktek pemrograman melalui melanjutkan
pendidikan, membaca, atau partisipasi dalam konferensi profesional, workshop,
atau kelompok.
9. Menganalisis
kebutuhan pengguna untuk menentukan persyaratan teknis.
10. Mengembangkan
atau memvalidasi tes routine dan jadwal untuk memastikan bahwa uji kasus meniru
antarmuka eksternal dan alamat semua jenis browser dan perangkat.
B.13. Computer
Security Specialists
1. Mengenkripsi
transmisi data dan membangun firewall untuk menyembunyikan informasi rahasia
seperti sedang dikirim dan untuk menahan transfer digital tercemar.
2. Mengembangkan
rencana untuk melindungi file komputer terhadap modifikasi disengaja atau tidak
sah, perusakan, atau pengungkapan dan untuk memenuhi kebutuhan pengolahan data
darurat.
3. Meninjau
pelanggaran prosedur keamanan komputer dan mendiskusikan prosedur dengan
pelanggar untuk memastikan pelanggaran tidak terulang kembali.
4. Memonitor
penggunakan file data dan mengatur akses untuk melindungi informasi dalam file
komputer.
5. Monitor
laporan saat ini dari virus komputer untuk menentukan kapan untuk memperbarui
sistem perlindungan virus.
6. Memofifikasi
keamanan file komputer untuk memasukkan software baru, memperbaiki kesalahan,
atau mengubah status akses individu.
7. Melakukan
penilaian risiko dan melaksanakan tes pengolahan data sistem untuk memastikan
fungsi pengolahan data kegiatan dan langkah-langkah keamanan.
8. Berunding
dengan pengguna untuk membahas isu-isu seperti akses data komputer kebutuhan,
pelanggaran keamanan, dan perubahan pemrograman.
9. Melatih
pengguna dan meningkatkan kesadaran keamanan untuk memastikan keamanan sistem
dan untuk meningkatkan efisiensi server dan jaringan.
10. Mengkoordinasikan
pelaksanaan rencana sistem komputer dengan personil pendirian dan vendor luar.
C. Sistem
Penggajian
Setiap perusahaan memiliki sistem
penggajian berbeda-beda. Ada sistem penggajian berdasarkan waktu kerja atau
berdasarkan bagi hasil atas tanggung jawab kerja.
Untuk berdasarkan absesi :
Untuk berdasarkan bagi hasil, bergantung
pada tiap-tiap jenis perusahaan, dalam hal ini kami mengambil contoh dari CV.
Net Matrix Technology. Bahwa sistem penggajian karyawan berdasarkan project
yang mereka ambil dan mereka kerjakan sebagaimana spesifikasi tugas yang sudah
mereka sandang. Fee yang mereka dapat dari project yang mereka terima, untuk
tambahan fee lagi mereka mempunyai pilihan apakah client butuh jasa maintenance
atau tidak, jika iya berarti fee mereka ditambah lagi dengan jasa maintenance.
Aspek
Pemasaran
Pasar
merupakan tempat terjadinya transksi antara penjual dan pembeli, dimana
transaksi tersebut akan meliputi diskusi tentang permintaan produk serta
penawaran harga. Permintaan produk merupakan jumlah kebutuhan konsumen terhadap
suatu produk dalam berbagai segi harga, sedangkan penawaran harga merupakan
negosisasi pencocokan harga beli yang disepakati pihak penjual dan pihak
pembeli.
Hukum
permintaan: Apabila harga suatu barang meningkat maka jumlah barang yang
diminta akan berkurang,dan sebaliknya. Kegiatan penawaran dan permintaan produk
menjadi salah satu aspek pemasaran produk. Aspek pemasaran merupakan faktor
yang mendukung kesuksesan transaksi pemasaran produk terhadap permintaan pasar
terhadap produk itu sendiri. Aspek-aspek pemasaran meliputi:
A. Spesifikasi
Produk
Produk
yang ditawarkan kepada pasar merupakan produk yang dapat memenuhi permintaan
pasar, dari segi kualitas serta kuantitas. Persaingan produk sejenis merupakan
permasalahan utama dalam memenangkan nilai jual serta kuantitas jual sebuah
produk, karena setiap perusahaan memiliki keunggulan masing-masing dalam
mempromosikan keleibihan produknya. Produk yang dipromosikan baik dari segi
kualitasnya harus memiliki kualitas yang
sama dengan apa yang perusahaan tawarkan kepada pasar, hal ini merupakan faktor
penting untuk menjaga kepercayaan konsumen terhadap produk yang ditawarkan oleh perusahaan.
B. Segmentasi
Produk
Segmentasi
produk merupakan proses pembagian produk ke dalam beberapa jenis karakteristik
dari sebuah produk yang diproduksi dengan berbagai tipe inovasi yang
dikembangkan. Contohnya, sebuah produk shampo, pada produk shampo kualitas
untuk menjaga kesehatan rambut menjadi faktor utama, tetapi setiap kulit kepada
masing-masing individu memiliki perbedaan contohnya pria dan wanita, selain itu
masalah yang ada pada rambut juga bervariasi, seperti, kerontokan rambut,
rambut bercabang, dan lain sebagainya. Perusahaan harus melihat segmentasi ini
untuk memberikan produk-produk sesuai dengan kebutuhan karakteristik konsumen
sehingga pemasaran produk menjadi lebih maksimal.
C. Analisa
Situasi Pasar
Untuk
melempar produk ke pasaran, perusahaan wajib menganalisa situasi pasar, dimana
perusahaan harus mencari tahu kebutuhan konsumesn sehingga produksi yang di
lakukan oleh perusahaan memenuhi kuantitas dari permintaan sehingga memperoleh
keuntungan yang maksimal. Analisa pasar dilakukan dengan melihat produk yang
sejenis sejauh mana di minati konsumen, dan lalukan penganalisaan terhadap
kekurangan produk tersebut dan
memperbaikinya untuk memenuhi kebutuhan permintaan pasar akan produk yang
diproduksi. Pertimbangan penentuan harga produk juga dianalisa pada aspek ini,
sebab perusahaan harus mengetahui dan merencanakan target produk untuk kalangan
tingkat menengah kebawah atau menengah ke atas, tidak mungkin jika sebuah
restoran bintang 5 dengan harga makanan yang sangat mahal dibuka pada
lingkungan kecil menengahkan? atau mempromosikan sebuah produk mobil laborginin
di perkampungan? Itulah pentingnya analisa pasar harus dilakukan.
D. Analisa
Pesaing
Dalam
dunia bisnis tentu akan banyak persaingan dengan perusahaan lain yang
memproduksi produk yang sama, oleh karena itu sebuah perusahaan wajib
menganalisa produk yang ditawarkan oleh pesaing serta harga yang dilempar
kepasaran, sehingga perusahaan dapat memproduksi produk yang memiliki kualitas
tidak kalah dengan kualitas produk pesaing serta harga jual pasar yang dapat
distandarisasikan untuk menghindari kerugian dari segi produksi, penjualan,
serta kepercayaan konsumen.
E. Strategi
Promosi
Promosi
merupakan kegiatan pemasaran produk yang sangat penting. Promosi membuat produk
yang ingin dipasarkan menjadi dikenal oleh konsumen sehingga memberikan
kepercayaan konsumen terhadap kualitas produk perusahaan. Promosi adalah memberikan informasi kepada
pasar tentang produk yang dipasarkan,
untuk meningkatkan permintaan, penjualan, laba, dan nilai suatu produk. Strategi-strategi yang dapat ditawarkan saat
melakukan promosi dapat berupa, pemberian diskon harga, produk dengan kualitas
tinggi dengan harga jual yang murah, produk yang ditawarkan memiliki edisi
tertentu sehingga menjadi sebuah produk yang langkah, atau dengan menempelkan
nama-nama public figur(biaya promosi cukup besar).
F. Pembuatan
Media Promosi Berbasis TIK
Promosi
berbasis teknologi informatika merupakan promosi yang paling baik saat ini. Hal
ini dibuktikan dengan banyaknya website-website atau forum-forum yang menawaran
jasa penjualan produk atau yang lebih dikenal e-commerce. Tarif internet yang
saat ini sangat murah serta dapat diakses secara mobile menjadi salah satu
keunggulan promosi produk dengan teknologi informasi. Salah satu cara yang
sangat tepat dalam mempromosikan produk adalah dengan membuat sebuah website
yang berisikan tentang semua info produk yang ditawarkan serta membuat akun di
jejaring sosial sebagai media promosi yang cukup efektif.
Aspek
Keuangan
Keuangan
merupakan fungsi bisnis yang sangat penting, dimana keuangan menjadi faktor
untuk menentukan anggaran, investasi, dan besarnya usahan yang akan dibuat.
Aspek Keuangan adalah faktor yang menentukan biaya yang di keluarkan serta
dihasilkan untuk membuat sebuah usaha yang optimal.
A. Komponen
Biaya
Modal yang diinvestasikan akan digunakan
sebagai biaya modal. Pada umumnya komponen Biaya Modal (Cost of Capital)
terdiri dari Cost of Debt (biaya hutang) dan Cost of Equity (biaya modal
sendiri).
§
Cost of Debt (Biaya
Hutang)
Hutang
dapat diperoleh dari lembaga pembiayaan atau dengan menerbitkan surat pengakuan
hutang (oligasi). Biaya hutang yang berasal dari pinjaman adalah merupakan bunga
yang harus dibayar perusahaan, sedangkan biaya hutang dengan menerbitkan
obligasi adalah tingkat pengembalian hasil yang diinginkan (required of return)
yang diharapkan investor yang digunakan untuk sebagai tingkat diskonto dalam
mencari nilai obligasi.
Suatu
perusahaan memanfaatkan sumber pembelanjaan utang, dengan tujuan untuk
memperbesar tingkat pengembalian modal sendiri (ekuitas). Biaya Utang dibagi
menjadi dua macam yaitu:
§
Biaya Utang sebelum
Pajak (before-tax cost of debt)
Menurut
Warsono (2003: 139), besarnya biaya utang sebelum pajak dapat ditentukan dengan
menghitung besarnya tingkat hasil internal (yield to maturity) atas arus kas
obligasi, yang dinotasikan dengan kd.
§
Biaya Utang setelah
Pajak (after-tax cost of debt)
Menurut
Warsono (2003: 139), mengatakan bahwa perusahaan yang menggunakan sebagian
sumber dananya dari utang akan terkena kewajiban membayar bunga. Bunga
merupakan salah satu bentuk beban bagi perusahaan (interest expense). Dengan
adanya beban bunga ini akan menyebabkan besarnya pembayaran pajak penghasilan
menjadi berkurang.
Biaya
utang setelah pajak dapat dicari dengan mengalikan biaya utang sebelum pajak
dengan (1 - T), dengan T adalah tingkat pajak marginal.
§
Cost of Equity (Biaya
Modal Sendiri)
Biaya
modal saham merupakan tingkat hasil pengembalian atas saham biasa yang
diinginkan oleh para investor. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam
perhitungan biaya modal laba ditahan, yaitu pendekatan Capital Aset Pricing
Model (CAPM), dimana biaya modal laba ditahan adalah tingkat pengembalian atas
modal sendiri yang diinginkan oleh investor yang terdiri dari tingkat bunga
bebas risiko dengan premi risiko pasar dikaliikan dengan β (resiko saham
perusahaan). Iramani dan Febrian (2005).
Adapun
variabel-variabel yang digunakan dalam penghitungan CAPM adalah sebagai
berikut:
§ Tingkat
Suku Bunga Bebas Risiko ( Rf )
Tingkat
suku bunga bebas risiko diambil dari suku bunga rata-rata Sertifikat Bank
Indonesia (SBI) selama satu tahun. Rf
yang merupakan suku bunga obligasi pemerintah atau surat hutang
pemerintah.
§ Return
Pasar ( Rm )
Return
pasar dapat diketahui dengan menggunakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) per
bulan untuk tiap-tiap tahun.
§ Resiko
Sistematis ( β )
Perkiraan
koefisien beta saham ( β ) digunakan sebagai indeks dan risiko saham beta.
Perhitungan beta dilakukan dengan pendekatan regresi.
B. Estimasi
Biaya
Perhitungan biaya yang diperlukan dalam
membuat melakukan investasi. Perhitungan biaya meliputi, perhitungan, biaya
tempat, produksi, karyawan, perizinan pendirian usahan dan lain sebagainya.
Estimasi biaya harus tepat guna menghindari terjadinya dampak kerugian bagi
investor atau pendiri usaha, sehingga usaha yang dibuat dapat berjalan dengan
optimal
C. Penyusunan
Anggaran Investasi
Anggaran merupakan perhitungan modal
yang dipergunakan dalam 1 periode tertentu. Penyusunan anggaran terdiri dari
top down dan bottom up.
§ Top
Down
proses
penyusunan anggaran tanpa penentuan tujuan sebelumnya dan tidak berlandaskan
teori yang jelas. Proses penyusunan anggaran Top Down ini secara garis besar
berupa pemberian sejumlah uang dari
pihak atasan kepada para karyawannya agar menggunakan uang yang diberikan
tersebut untuk menjalankan sebuah program.
§ Bottom
Up
proses
penyusunan anggaran berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dan
anggaran ditentukan belakangan setelah tujuan selesai disusun. Proses
penyusunan anggaran dari Bottom Up merupakan Komunikasi strategis antara tujuan
dengan anggaran .
D. Cash
Flow
Tujuan utama laporan arus kas adalah
menyediakan informasi yang relevan mengenai penerimaan dan pembayaran kas
sebuah perusahaan selama suatu periode. Rincian pengeluaran dan penerimaan kas
di dalam laporan arus kas dapat dibedakan menjadi tiga aktivitas, antara lain:
§ Aktivitas
Operasi (Operating Activities)
Aktivitas
ini meliputi segala aktivitas bisnis perusahaan yang berhubungan baik secara
langsung, maupun tidak langsung dengan kegiatan operasional pokok atau yang
utama dari perusahaan, yaitu dari transaksi yang digunakan untuk menentukan
laba bersih.
§ Aktivitas
Investasi (Investing Activities)
Aktivitas
ini meliputi segala kegiatan yang berhubungan dengan harta (assets) yang
terdapat pada neraca.
§ Aktivitas
Pembiayaan (Financing Activities)
Aktivitas
ini akan memiliki kaitan dengan segala transaksi atau proses aktivitas bisnis
suatu perusahaan yang mempengaruhi pos-pos kewajiban dan ekuitas pemilik.
Para investor biasanya terlebih dahulu
akan memperhatikan laporan arus kas dibandingkan laporan laba rugi (income
statement). Hal ini dikarenakan kas adalah tergolong harta lancar yang tingkat
likuiditasnya paling tinggi di antara semua harta lancar. Karena tingkat
likuiditasnya paling tinggi, maka kas tersebut dapat dengan segera melunasi segala
kewajiban yang ada pada perusahaan terhadap investor. Dengan kata lain, dalam
keadaan yang paling buruk, sejauhmana perusahaan dalam menjalankan aktivitas
bisnisnya dapat melunasi kewajibannya, dapat diukur dengan seberapa besar nilai
kas yang ada pada laporan arus kas-nya.
E. Kriteria
Investasi
Keputusan investasi merupakan keputusan
manajemen keuangan yang paling penting di antara ketiga keputusan jangka
panjang yang diambil manajer keuangan. Disebut penting, karena selain penanaman
modal pada bidang usaha yang membutuhkan modal yang besar, juga keputusan
tersebut mengandung risiko tertentu, serta langsung berpengaruh pada nilai
perusahaan.
Pada umumnya, langkah-langkah yang perlu
dilakukan dalam pengambilan keputusan investasi adalah sebagai berikut:
§ Adanya
usulan investasi (proposal investasi).
§ Memperkirakan
arus kas (cash flow) dari usulan investasi tersebut.
§ Mengevaluasi
profitabilitas investasi dengan menggunakan beberapa metode penilaian kelayakan
investasi.
§ Memutuskan
menerima atau menolak usulan investasi tersebut.
Untuk menilai profitabilitas rencana
investasi dikenal dua macam metode, yaitu metode konvensional dan metode non-
konvensional (discounted cash flow). Dalam metode konvensional dipergunakan dua
macam tolok ukur untuk menilai profitabilitas rencana investasi, yaitu payback
period dan accounting rate of return, sedangkan dalam metode non-konvensional
dikenal tiga macam tolok ukur profitabilitas, yaitu Net Present Value (NPV),
Profitability Index (PI), dan Internal Rate of Return (IRR).
F. Pencatatan
Keuangan
Keuangan
yang masuk dan keluar oleh sebuah perusahaan wajib untuk dibukukan, hal ini
berkaitan dengan jumlah omzet yang didapat oleh perusahaan sehingga dapat
dilihat neraca serta statistik laba yang diperoleh perusahaan dari satu periode secara kontinyu.
Pembukuan keuangan perusahaan biasanya dilakukan oleh staff accounting dengan
mengambil berbagai sumber keuangan, seperti produksi, penjualan, marketing ,
dan bagian perusahaan lainnya.
Sumber
: