Setiap manusia pasti
memiliki emosi, baik emosi senang, emosi sedih, emosi kesal ataupun yang
lainnya. Emosi merupakan suatu ekspresi seseorang terhadap seseorang atau
sesuatu.
Berbagai faktor dapat
menimbulkan emosi. Misalkan faktor hari, banyak orang terkena emosi kesal saat
memulai hari senin, karena hari senin merupakan awal mula aktivitas seseorang
dan untuk hari minggu banyak orang terkena emosi senang karena akan mengatur
jadwal refreshing weekend bersama keluarga atau teman.
Emosi terkadang susah
dikendalikan, baik itu emosi baik atau emosi buruk. Namun kebanyakan emosi
buruk lebih mendominasi untuk kategori susah dikendalikan. Mengapa begitu? Karena
kebanyakan orang tidak tahu bagaimana cara mengandalikan emosi tersebut
sehingga terbawa emosi sampai batas yang tidak wajar. Berikut adalah cara untuk
mengendalikan emosi :
1. Tenang, saat kita terkena emosi terutama emosi buruk,
selalu coba untuk tenang. Karena pikiran yang tidak jernih membuat emosi tidak
stabil.
2. Menyendiri, terkadang saat menyendiri menjadi saat - saat
untuk mengendalikan emosi, kita dapat sambil berdoa atau intropeksi diri
sehingga ketenangan dan kedewasaan dapat mengendalikan emosi
3. Ekspresikan emosi, kita dapat mengekspresikan emosi
dengan menulis diary, menulis lagu, menangis, atau berdoa.
4. Curhat, berbagi cerita dapat meredakan emosi.
Selain
mengendalikan emosi, kita juga harus tahu faktor dari emosi itu sendiri,
seperti faktor hari yang telah dijelaskan di atas, terdapat faktor - faktor
lain dari emosi itu sendiri antara lain :
1. Kepribadian, emosi tergantung pada kepribadian
seseorang. Ada yang dapat mengendalikan emosi, ada yang selalu emosi terhadap
sesuatu. Ada yang selalu berganti-ganti emosi dari emosi senang berubah cepat
menjadi emosi sedih atau sebaliknya. Hal itu tergantung sikap kepribadian
seseorang.
2. Umur, dari kepribadian tersebut juga tergantung pada
umur. Biasanya para remaja umur 12-17 tahun memiliki emosi yang bergejolak
sehingga sulit untuk dikendalikan karena masih berpikir pendek. Namun semakin
bertambahnya umur dan pengalaman membuat seseorang mudah untuk mengendalikan
emosinya. Namun ada juga orang yang masih saja susah mengendalikan emosinya
walau sudah lewat dari masa pubertas, dan itu tergantung kembali kepada
kepribadian.
3. Genre, biasanya para wanita lebih menunjukan emosinya
daripada para pria. Dari emosi senang hingga emosi kesal, para wanita lebih
mudah menunjukan emosinya tersebut.
4. Tidur, kekurangan tidur dapat menimbulkan datangnya
emosi buruk seperti marah - marah, kesal, dan lain sebagainya. Hal itu
dikarenakan lelahnya tubuh karena tidak mendapat istirahat yang cukup. Tidur juga
dapat menimbulkan datangnya emosi baik, jika seseorang telah lelah bekerja lalu
segera tidur maka emosi baik akan menghampirinya. Karena tidur membuat badan
kembali segar dan tenang
5. Olahraga, untuk olahraga kebanyakan menimbulkan emosi
baik. Karena dengan olahraga membuat tubuh menjadi sehat, dan sehat selalu
berhubungan dengan pikiran dan jiwa yang membuat emosi baik semakin bertambah.
6. Cuaca, cuaca dapat menimbulkan emosi baik ataupun emosi
buruk tergantung kondisi seseorang. Seseorang bisa mendapatkan emosi baik, jika
redanya cuaca hujan menjadi cerah sehingga tidak menghambat aktivitas. Namun sebaliknya,
hujan juga membuat seseorang mendapatkan emosi buruk, karena misalkan jalanan
banjir, dan lain sebagainya.
7. Aktivitas, hal ini merupakan sesuatu yang selalu
berhubungan dengan emosi. Karena dari aktivitas itu menghasilkan sebuah emosi. Untuk
emosi baik dari aktivitas, misalkan seseorang mendapat surprise saat ulang
tahun. Lalu untuk emosi buruk dari aktivitas, misalkan ban motor seseorang
bocor dan ia harus mendorong motor tersebut namun ia sudah telah bekerja.
Masih
banyak faktor emosi yang belum disebutkan. Untuk kesimpulan dalam mengendalikan
emosi, cobalah selalu bersikap tenang untuk menjernihkan pikiran sehingga emosi
tidak menguasai pikiran. Selain itu menyendiri juga dapat membantu, karena
belum tentu orang mengerti akan perasaan diri kita. Lalu ekspresikan emosi
tersebut dengan sebuah kreasi dan curhat juga merupakan salah satu cara
mengendalikan emosi.