Bila ditanya
soal apa pilihan partaimu? Dengan cepat aku akan menjawab, “Aku tak punya
partai pilihan.” Bisa dibilang aku ini golongan putih atau golput. Karena aku
tidak suka partai. Partai-partai di negara ini tidak ada yang patut untuk
kupilih. Hanya awalnya saja berkata manis, mengobral janji, berkampanye ke sana
ke mari sehingga menimbulkan kemacetan lalu lintas, menempeli stiker bendera
dan atribut lainnya pada sembarang tempat membuat jalanan kotor, membuang
banyak uang hanya untuk mempromosikan dirinya. Bila tidak terpilih ada beberapa
yang menjadi GILA, dan apabila ada salah satu partai terpilih menjadi wakil
rakyat, selalu berujung dengan korupsi. Bagaimana indonesia akan maju bila
selalu terus menerus begini? Tapi yasudahlah kita rakyat kecil tidak bisa
berbuat apa-apa, saat ini aku hanya berharap ada seseorang yang menjadi
presiden untuk memimpin dan mengatur permasalahan yang ada di Indonesia. Masa
bodoh, dia itu berasal dari partai apa aku tak peduli. Yang penting dia bisa
mengatasi permasalahan di indonesia seperti memberi hukuman kepada koruptor
yang sepantasnya dan tidak ada keringanan untuk mereka, menanggulangi bencana-bencana
alam yang ada di indonesia dengan cepat, mendengarkan suara rakyat biasa, dan
yang terpenting ialah membuat negara kita bangkit dan maju dari keterpurukan. Karena
aku sangat mencintai NEGARA YANG BUSUK INI .
Sekarang yang
jadi permasalahannya yaitu apa mungkin ada seseorang yang seperti itu?
Dari beberapa
calon presiden pada tahun 2014 ini, aku lebih berharap kepada Bapak Jokowi
untuk memimpin negara ini. Kenapa begitu? Karena saya yakin beliau bisa membuat
perubahan yang banyak pada negara yang sangat kita cintai ini. Lihat saja kerja
beliau saat mengatur kota asal saya yaitu SOLO. Saat ini kota tersebut bersih,
tidak macet, rapih, dan teratur. Dan ibu kota negara kita yaitu JAKARTA pun
sudah banyak penghijauan. Beliau ramah kepada rakyat, lebih banyak kerja dari
pada omongannya. Aku berharap kepada beliau, bukan berarti partai pilihanku PDI
Perjuangan. Sekali lagi aku memutuskan, aku tidak ada partai pilihan. Percuma
tidak ada yang bisa diharapkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar